Gubernur Khofifah Minta Langkah Mitigasi, Saatnya Normalisasi Sungai Pemicu Banjir

 

Jatim, sekilasindonesia.online - Gubernur Khofifah Indar Parawansa sadar betul bahwa Jawa Timur masih berstatus ring of fire alias wilayah rawan bencana.

Karena itu, meski ancaman bencana akibat kemarau belum usai, orang nomor satu di Jatim itu menginstruksikan agar mitigasi menghadapi musim hujan mulai disiapkan.

Kemarin gubernur perempuan pertama Jatim itu memimpin apel kesiapsiagaan menghadapi dampak El Nino dan banjir 2023/2024 di Bendungan Selorejo, Malang.

Apel dihadiri personel dari berbagai unsur OPD Pemprov Jatim, Polres Batu, Korem 083/Baladhika Jaya, Perum Jasa Tirta I, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas, BBWS Bengawan Solo, BBPJN Jatim-Bali, dan Basarnas.

Dalam kesempatan itu, Khofifah meminta semua pihak, termasuk para bupati/wali kota, menyiapkan langkah mitigasi hingga respons cepat dalam menghadapi El Nino sekaligus potensi banjir. ”Salah satunya mengecek kondisi dam air di masing-masing wilayah,” katanya.

Dia juga menyoroti pentingnya normalisasi sungai. Berdasar data BNPB, ada tiga sungai di Jatim yang perlu normalisasi. ”Karena banyak sungai yang mungkin ada sampah menumpuk,” katanya.

Saat ini, lanjut Khofifah, ada informasi beberapa titik irigasi tidak tersuplai air karena dampak El Nino. Hal itu berpotensi menurunkan produksi tanaman pangan.

”Saya mohon kerja sama semua. Para bupati/wali kota cek di lapangan,” katanya.(red.L)

0 Komentar